Wednesday 3 May 2017

sistem digital dan konversi bilangan - ngobrol sama uwang

  Sistem digital adalah suatu system yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai atau besaran, yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk distrit (tidak saling berhubungan) berupa digit dan angka. biasanya sebelum mempelajari system digital pertama pasti kita mempelajari system bilangan.
  Sistem bilangan adalah sebuah symbol atau kumpulan dari symbol yang mempresentasikan sebuah bilangan. Terdapat 4 jenis system bilangan
1. Bilangan biner
    Bilangan biner adalah bilangan yang hanya mempunyai 2 basis bilangan yaitu 1 dan 0 yang biasa di lambangkan (2) di tulis kecil di samping kanan bilangan.
2. Bilangan desimal
    Bilangan desimal adalah bilangan yang mempunyai 10 bilangan terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. di lambangkan (10).
3. Bilangan oktal
    Bilangan oktal adalah bilangan yang mempunyai 8 bilangan terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. di lambangkan (8).
4. Bilangan hexa desimal
    Bilangan hexa desimal adalah bilangan yang mempunyai 16 bilangan terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 dan 15 tapi untuk hexa desimal nilai 10,11,12,13,14 dan 15 di ganti menjadi A,B,C,D,E dan F. jadi 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan F.
 
Konversi Bilangan, merupakan mereubah bilangan dengan tata cara yang sudah di berikan .
A. konversi Bilangan biner
a. biner ke desimal
kita mengalikan 2n, n tergantung pada posisi bit kemudian di jumlah , contoh:
111010(2) =       (10)
5)= 2 pangkat 5 = 32*1= 32 + (1*24)=16+ (1*23)=8 + (0*22)=0 + (1*21=2   + (0*20)=0 kemudian di jumlah 32+16+8+0+2+0= 58 maka penulisan nya adalah
111010(2)= 58(10).
 
b. biner ke oktal
masih sama dengan konversi bilangan desimal yaitu di pangkat 2n anya saja biner ke oktal di sekat 3 dari belakang, ontoh 111010(2)=        (8)
111010 kemudian di pangkatkan 2n seperti di atas.
(1*22)=4 + (1*21)=2 + (1*20)=1 = 7 sekat ke 2 (0*22)=0 + (1*21)=2 + (0*20)= 2 kemudian di sandingkan kedua bilangan dari yang depan menjadi 72 maka 111010(2) = 72 (8)
 
c. biner ke hexa desimal
perbedaanya hanya di sekat 4 dari belakang contoh 111010(2) =      (16)
1010 = (1*21)= 2 + (1*20)=1 = 3 sekat kedua (1*23)= 8 + (0*22)= 0 + (1*21)= 2 + (0*20)=0 = 10 , 10=A maka 111010  (2) =3A16).
 
B. Konversi Bilangan desimal
a. desimal ke biner
lain dengan biner, desimal ke biner kita gunakan bagi sesuai dengan jumlah bilangan misalnya biner terdapat 1 dan 0 brarti dibagi 2. contoh 45(10) =      (2)
45 / 2= 22 sisa 1
22 / 2= 11 sisa 0
11 / 2= 5 sisa 1
5 / 2 = 2 sisa 1
2 / 2= 1 sisa 0
maka yang akan di tulis adalah jumlah terakhir dan sisa pembagian mulai dari bawah 45(10)= 101101(2).
 
b. desimal ke oktal
seperti biner bilangan oktal terdiri dari 8 angka yaitu 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. contoh 108(10)=        (8)
108 / 8= 13 sisa 4
13/8= 1 sisa 5
maka 108(10) = 154(8)
 
c. desimal ke hexa desimal.
sama dengan yang di atas bilangan hexa desimal terdiri dari 16 bilangan . contoh 4256(10) =        (16)
4256 / 16= 266 sisa 0
266 /16= 16 sisa 10
16/16= 1 sisa 0
maka 4256 (10)= 10A0 (16)
 
C. Konversi Bilangan oktal
a. oktal ke biner
dengan cara menjadikan 1 digit bilangan oktal menjadi 3 digit bilangan biner , melalui proses konversi bilangan desimal ke biner contoh 46(8)=     (2)
4= 4/2=2sisa 0
     2/2=1 sisa 0  4= 100
6= 6/2= 3 sisa 0
     3/2= 1 sisa 1  6= 110
maka 46(8)= 100110 (2)
 
b. oktal ke desimal
dengan cara mengubah digit bilangan oktal dengan 8n kemudian di jumlah contoh 45(8)=     (10)
(4*81)= 32 + (5*80) = 5  32+5= 37
maka 45(8) = 37 (10)
 
c oktal ke hexa decimal
ubah dulu ke biner kemudian pindah ke hexa decimal seperti di atas. contoh: 56 (8)=       (16)
5= 5/2 = 2 sisa 1
     2/2= 1 sisa 0
6= 6/2 = 3 sisa 0
     3/2 = 1 sisa 1 maka 101110

langkah kedua biner ke hexa decimal 10 | 1110
(1*21)= 2+ (0*20)=0 2+0 =2   (1*23)= 8 + (1*22)= 4 + (1*21)= 2 + (0*20)= 0  8+4+2= 14, 14=E
maka 56(8)= 2E

D. Konversi Bilangan hexa decimal
a. hexa decimal ke biner
dengan cara menjadikan 1 digit bilangan hexa decimal menjadi 4 bilangan biner, menggunakan konversi decimal contoh 5B(16)=    (2)
5= 5/2= 2 sisa 1
     2/2= 1 sisa 0 maka 0101 walau tidak ada tetap jadi 4 bilangan
B=11 = 11/2 = 5sisa 1
             5/2 = 2 sisa 1
             2/2 = 1 sisa 0  maka 1011
maka 5B(16)= 01011011

b. hexa decimal ke decimal
dengan cara menggunakan degit 16 pangkat n kemudian di jumlah contoh 4A
4= (4*161)= 64 + (10*160)= 10 maka 64 + 10= 74
hasil dari 4A (16)= 74(10)

c. hexa decimal ke octal
konversi ini sama persis dengan octal ke hexa decimal yang membedakan hanya nilai binernya di sekat 3.

sekian dulu system digital yang mungkin berpengaruh dalam dunia IT dan elektro semoga penjelasan nya tidak membingungkan teman teman yang membaca. setelah ini akan saya muat tentang Operasi Aritmatika yang tidak kalah pentingnya. tetep sama uwang ya.
 

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html